-NoTa BuaT DiRi|Hinweis für uns selbst|私たち自身のためのメモ|напомена за себе|Note pour nous-mêmes|مذكرةلنفس-
Friday, August 15, 2008
>>>>>
Sunday, August 10, 2008
10 jenis solat x diterima
Jika kamu memancing ikan.........setelah ikan itu terlekat dimata kail hendaklah kamu mengambil terus ikan itu..... janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu sahaja.....kerana ia akan sakit oleh kerana bisanya ketajaman mata kail mu dan mungkin akan menderita selagi ia masih hidup... Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang...setelah ia mula menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya... janganlah sesekali kamu terus meninggalkannya begitu sahaja... kerana dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat melupakan segalanya selagi dia mengingatimu...
____________________________________________________
Bila Allah cepat makbulkan Doamu, Maka DIA Menyayangimu, Bila DIA Lambat Makbulkan doamu, Maka DIA Ingin Mengujimu, Bila DIA Tidak Makbulkan Doamu, Maka Dia Merancang Sesuatu Yang lebih Baik Untukmu. Oleh itu, Sentiasalah Bersangka Baik Pada ALLAH Dalam Apa Jua Keadaan Pun... Kerana Kasih sayang ALLAH Itu Mendahului KemurkaanNya..." Hantarlah pesanan ini kepada orang yang anda tidak akan lupa dan hantarkan juga kepada orang yang menghantar pesanan ini. Ini adalah pesanan pendek untuk menyatakan yang anda sentiasa mengingatinya. Kalau anda tidak menghantar pesanan ini, bermakna anda sudah melupakan kawan-kawan anda. Ambillah sedikit masa..
____________________________________________________
Rasulullah S.A.W. telah bersabda yang bermaksud : "Sesiapa yang memelihara solat, maka solat itu sebagai cahaya baginya, petunjuk dan jalan selamat dan barangsiapa yang tidak memelihara solat, maka sesungguhnya solat itu tidak menjadi cahaya, dan tidak juga menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya." (Tabyinul Mahaarim) Rasulullah S.A.W telah bersabda bahwa : "10 orang solatnya tidak diterima oleh Allah S.W.T, antaranya : 1. Orang lelaki yang solat sendirian tanpa membaca sesuatu. 2. Orang lelaki yang mengerjakan solat tetapi tidak mengeluarkan zakat. 3. Orang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya. 4. Orang lelaki yang melarikan diri. 5. Orang lelaki yang minum arak tanpa mahu meninggalkannya (Taubat). 6. Orang perempuan yang suaminya marah kepadanya. 7. Orang perempuan yang mengerjakan solat tanpa memakai tudung. 8. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya. 9. Orang-orang yang suka makan riba'. 10. Orang yang solatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar." Sabda Rasulullah S.A.W yang bermaksud : "Barang siapa yang solatnya itu tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya solatnya itu hanya menambahkan kemurkaan Allah S.W.T dan jauh dari Allah." Hassan r.a berkata : "Kalau solat kamu itu tidak dapat menahan kamu dari melakukan perbuatan mungkar dan keji, maka sesungguhnya kamu dianggap orang yang tidak mengerjakan solat. Dan pada hari kiamat nanti solatmu itu akan dilemparkan semula ke arah mukamu seperti satu bungkusan kain tebal yang buruk." |
Tuesday, August 5, 2008
aBU hANIFAH vS pARA aTHEIS
Imam Abu Hanifah Rahimahullah
Menangkis Serangan Para Atheis
I.Kapan Allah itu ada?
Atheis :Pada tahun berapa Robbmu dilahirkan?
Abu Hanifah :Allah berfirman: “Dia (Allah) tidak melahirkan dan tidak dilahirkan.”
Atheis :Pada tahun berapa Dia berada?
Abu Hanifah :Dia berada sebelum adanya sesuatu.
Atheis :Kami mohon diberi contoh yang lebih jelas dari kenyataan!
Abu Hanifah :Angka berapa sebelum angka empat?
Atheis :Angka Tiga
Abu Hanifah :Angka berapa sebelum angka tiga?
Atheis :Angka dua
Abu Hanifah :Angka berapa sebelum angka dua?
Atheis :Angka satu
Abu Hanifah :Angka berapa sebelum angka satu?
Atheis :Tidak ada angka .
Abu Hanifah :Kalau sebelum angka satu tidak ada angka lain yang mendahuluinya, kenapa kalian heran kalau sebelum Allah Yang Maha Satu yang hakiki, tidak ada yang mendahului-Nya?
II.Maksud Allah Menghadap Wajahnya
Atheis: Kemana Robbmu menghadapkan wajahnya?
Abu Hanifah: Kalau kalian membawa lampu di gelap malam,kemana lampu itu menghadapkan wajahnya?
Atheis: Ke seluruh penjuru.
Abu Hanifah: Kalau demikian halnya dengan lampu yang cuma
buatan itu, bagaimana dengan Alloh Ta′ala, nur cahaya langit dan bumi?.
III.Zat Allah SWT
Atheis: Tunjukkan kepada kami tentang zat Robbmu, apakah ia benda padat seperti besi, atau cair seperti air, atau menguap seperti gas?
Abu Hanifah: Pernahkah kalian mendampingi orang sakit yang akan meninggal?
Atheis: Ya, pernah.
Abu Hanifah: Semula ia berbicara dengan kalian dan mengge rak-gerakkan anggota tubuhnya. Lalu tiba-tiba diam dan tidak bergerak.Nah apa yang menimbulkan perubahan itu?
Atheis: Karena rohnya telah meninggalkan tubuhnya.
Abu Hanifah: Apakah waktu keluarnya roh itu kalian masih ada disana?
Atheis: Ya, kami masih ada
Abu Hanifah:Ceritakanlah kepadaku, apakah rohnya itu benda padat, seperti besi, atau cair seperti air, atau menguap seperti gas?
Atheis: Entahlahlah kami tidak tahu.
Abu Hanifah: Kalau kalian tidak bisa mengetahui bagaimana zat maupun bentuk roh yang hanya sebuah makhluk, bagaimana kalian bisa memaksaku untuk mengutarakan zat Allah Ta′ala?!!
IV.Dimana Allah SWT
Atheis: Dimana kira-kira Robbmu itu berada?
Abu Hanifah: Kalau kami membawa segelas susu segar ke sini, apakah kalian yakin kalau dalam susu itu terdapat zat minyaknya (lemak)
Atheis: Tentu
Abu Hanifah: Tolong perlihatkan padaku, dimana adanya Zat minyak itu
Atheis: Membaur dalam seluruh bagiannya
Abu Hanifah: Kalau minyak yang makhluk itu tidak mempunyai tempat khusus dalam susu tersebut, apakah layak kalian meminta kepadaku untuk menetapkan tempat Alloh ta′ala?
V.Takdir Allah SWT
Atheis: Kalau segala sesuatu sudah ditakdirkan sebelum diciptakan, lalu apa kegiatan Robbmu kini?
Abu Hanifah: Ada pekerjaan-Nya yang dijelaskan dan ada pula yang tidak dijelaskan
Atheis: Kalau orang masuk syurga ada awalnya, kenapa tidak ada akhirnya? Kenapa di syurga kekal selamanya?
Abu Hanifah: Hitungan angka pun ada awalnya tapi tidak ada akhirnya
Atheis: Bagaimana kita bisa makan dan minum disyurga tanpa buang air besar dan kecil?
Abu Hanifah: Kalian sudah mempraktekkannya ketika kalian berada di dalam perut ibu kalian. Hidup dan makan-minum selama sembilan bulan, akan tetapi tidak pernah buang air kecil dan besar disana.Baru kita lakukan hajat tersebut setelah keluar beberapa saat ke dunia.
Atheis: Bagaimana kebaikan syurga akan bertambah dan tidak akan habis-habisnya jika dengan dinafkahkan?
Abu Hanifah: Allah juga menciptakan sesuatu di dunia, yang bila dinafkahkan malah bertambah banyak,seperti ilmu. Semakin diberikan ilmu kita semakin berkembang dan tidak berkurang.
VI.Bukti Adanya Allah
Atheis: Perlihatkan bukti keberadaan Robbmu kalau memang dia ada
Abu Hanifah ra berbisik kepada khadamnya agar mengambil tanah liat, lalu dilemparkannya tanah liat itu ke kepala pemimpin orang atheis itu . Para hadirin gelisah melihat peristiwa itu, khawatir terjadi keributan, tetapi Abu Hanifah menjelaskan bahwa hal ini dalam rangka untuk menjelaskan jawaban yang di minta kepadanya.
Hal ini membuat orang atheis mengenyitkan dahi,
Abu Hanifah: Apakah lemparan itu menimbulkan rasa sakit di kepala anda?
Atheis: Ya, tentu saja.
Abu hanifah: Dimana letak sakitnya?
Atheis: Ya, ada pada luka ini.
Abu Hanifah: Tunjukkanlah padaku bahwa sakitnya itu memang ada, baru akan menunjukkan kepadamu dimana Robbku!
Orang atheis itu tidak menjawab tentu saja tidak bisa menunjukkan rasa sakitnya, karena itu adalah suatu rasa dan ghaib tapi rasa sakit itu memang ada.
Atheis: Baik dan buruk sudah ditakdirkan sejak azal, tetapi kenapa ada pahala dan siksa?
Abu hanifah: Kalau anda sudah mengerti bahwa baik dan buruk itu bagian takdir, mengapa anda kini menuntut aku agar di hukum karena melempar tanah liat ke dahi anda? bukankah perbuatan itu bagian dari takdir?
Akhirnya perdebatan itu berakhir dengan masuk Islamnya para atheis tersebut di tangan Al Imam abu hanifah rahimahullah. wallahua'lam...
tTujuh golongan yang mendapat naungan A'rash Allah S.w.Tt
Cukup Kuat untuk menahan seksa atau perlukan naungan?
Oleh itu JADILAH :
7 golongan YANG MENDAPAT NAUNGAN A'RASH ALLAH SWT!!!
DARIPADA Abu Hurairah r.a.,
Nabi SAW bersabda: "Tujuh golongan, Allah akan menaungi mereka pada hari yang tiada naungan melainkan naungan-Nya:
1)Imam yang adil,
2)Pemuda yang membesar dengan beribadat kepada Allah,
3)Insan yang hatinya terpaut dengan masjid,
4) Dua insan yang berkasih sayang kerana Allah, mereka bertemu dan berpisah kerana Allah,
5) Insan yang diajak (digoda) oleh wanita yang berpangkat dan cantik lalu ia berkata: Sesungguhnya aku takutkan Allah,
6)Insan yang bersedekah dengan cara yang tersembunyi sehingga tangan kirinya tidak mengetahui apa yang dibelanjakan oleh tangan kanannya,
7)Insan yang mengingati Allah secara bersunyian lalu berlinangan air matanya.
" (riwayat al-Bukhari dan Muslim)
Tunaikan hajatkU
Tpi, byk pula dugaan yang datang..
Kadang2 kita minta cerdik, tapi, masalah pula yang bertandang...
kadang2 kta minta kebahagiaan, tetapi, huru hara pula menjelang...
Dugaan menjadikan mental kita kuat, masalah menjadikan kita berfikir, huru hara menjadikan kita tabah...
SUBHANALLAH.. Betapa Hebatnya ALLAH itu....
semuanya ada hikmah..
Kalau lah manusia tahu hadis ini..
" Telah berkata Jibrail a.s:
" Wahai Tuhan, Engkau smpaikanlah hajat hambaMu, maka Allah berfirman :
" Biarkan hambaKu itu... kerana Aku mencintai rintih suaranya".....
- Anas ibn Malik r.a.
Renungan Hadith
(Bukhari)
__________________________________________________________
Syeikh ibnu athaillah as-sakandari pernah b'kata:"bukanlah sahabatmu kecuali org yg rela b'shbt dgnmu sedangkn dia telah mengetahui kecelaanmu. Dan tidaklah yg demikian itu (engkau dapatiti dikalangan manusia) kecuali tuhanmu yg Maha Pemurah. Sebaik-baik teman engkau b'gaul adalah org yg memerhatikan kepentinganmu, bukan kerana sesuatu kepentingan yg diharapkannya daripadamu untuk dirinya."
__________________________________________________________
Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan, sabda Rasulullah SAW, adalah balasan (pahala) orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silratulrahim,
Sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah balasan (siksaaan) bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan..." Nauzubillah .....
(HR Ibnu Majah)